Mudik Hajat Besar Rakyat dalam Silaturahmi dan Pemerintah Perlu Melakukan Manajemen Resiko yang Baik

Politisi NasDem Rickie Ferdinansyah. zag

POJOKJABAR.com, CIREBON – Hari raya idul fitri tinggal menghitung hari. Ada hajat besar masyarakat yang setiap tahun rutin dilakukan. Mudik ke kampung halaman menjadi hal yang wajib. Namun, harus di persiapkan segala sesuatunya dengan baik.


Politisi NasDem Rickie Ferdinansyah mengatakan mudik merupakan hajat besar. Yang harus benar-benar di persiapkan oleh pemerintah dari mulai kesiapan di bidang transportasi, kesehatan dan keamanan.

“Tinggal menghitung hari ke depan, kita merayakan hari kemenangan atas perjuangan kita menahan hawa nafsu selama 30 hari dan salah satu yang menjadi hajat wajib masyarakat adalah mudik ke kampung halaman. Nah, pemerintah harus mempersiapkan segalanya dengan baik, sehingga mudik menjadi aman dan nyaman,” ucapnya Jumat (14/40)

Menurut pria yang di kenal humoris ini, merayakan idul fitri di kampung halaman merupakan salah satu hal yang iconic dan tak terlupakan dari masa-masa lebaran. Namun di balik itu semua, untuk merealisasikannya perlu upaya yang tidak mudah.


“Tidak mudah mengatur jutaan pemudik yang bergerak dalam satu waktu yang sama menuju kampung halaman. Dengan akses transportasi mudik Indonesia yang belum bisa menampung mobilitas jutaan manusia. Akan mengakibatkan kemacetan dimana-mana dan rawan terjadi kecelakaan atau kejahatan jalanan,” paparnya.

Sehingga, lanjut Rickie perlu persiapan yang betul-betul matang untuk pemudik pada musim lebaran. Walaupun pemerintah sudah mempersiapkan segala sesuatunya agar berjalan nyaman ada aman, akan sia-sia bila tidak dipatuhi oleh pemudik.

“Sebelum mudik, siapkan fisik yang sehat dan prima. Periksa kondisi kelayakan kendaraan, tidak minum obat-obatan yang menyebabkan kantuk sebelum dan selama mengemudi. Beristirahat setiap empat jam perjalanan. Dan jaga emosional kita saat berkendara,” ujarnya

Menurut pria yang maju d pencalonan anggota DPR RI ini, mudik tahun ini, mempunyai resiko yang besar. Terlebih, paska pandemi Covid – 19. Bisa saja tahun ini akan mengalami peningkatan jumlah pemudi. Karena, sebelumnya, banyak masyarakat yang tidak mudik karena pandemi.

“Tentunya, hal itu bukan tanpa risiko besar, khususnya menyangkut keamanan dan keselamatan. Tahun ini tentu pemudik akan bertambah jumlah dari tahun sebelumnya. Karena, sudah tidak ada pembatasan pandemi Covid – 19. Maka jika tanpa dilakukan persiapan yang maksimal maka hasilnya adalah korban jiwa,” pungkasnya

Mari wujudkan mudik sehat yang aman, nyaman, sehat, demi terwujudnya silahturahmi dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman.

(zag/pojokjabar)