LLDIKTI IV Jabar Banten Berharap Program KIP Mahasiswa Berlanjut di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

POJOKSATU.id – Sebanyak 80.000 Mahasiswa di Jawa Barat yang mendapatkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Pemerintah, banyak merasakan manfaatnya.


Kepala LLDIKTI IV Jawa Barat dan Banten Samsuri menjelaskan, dari 800.000 Mahasiswa di Jabar dan Banten yang kuliah di perguruan tinggi swasta, sebanyak 80.000 mendapatkan KIP dari pemerintah.

“Kalau dulu beasiswa bidik misi, sekarang KIP sangat dirasakan sekali manfaat dan dampaknya,” jelas Samsuri saat dihubungi, Jumat 26 April 2024.

Samsuri melihat, program KIP layak dilanjutkan oleh pemerintah baru nanti oleh pasangan Prabowo-Gibran.


“Ya saya kira ini bagus dan sangat layak dilanjutkan programnya, ” paparnya.

Dalam menentukan kuota KIP bagi mahasiswa, ada dua kategori yakni melalui pengajuan dan kuota aspirasi.

“Pengajuan dilakukan oleh perguruan tinggi swasta dengan mengajukan data mahasiswa, yang memiliki prestasi dan sesuai kompetensi, ” paparnya.

Sementara untuk jalur aspirasi, itu berasal dari DPR RI melalui anggota DPR di dapil.

“Saya berharap kedepan pendataan KIP ini lebih transparan dan lebih kredibel, ” jelasnya.

Diakui Samsuri, bahwa dalam penyelenggaraan KIP di Perguruan tinggi swasta, ada yang tidak transparan penyelenggaraannya.

“Ya memang ada, tapi prinsipnya begini jika memang ditemukan silahkan dilaporkan ke inspektorat dan nanti Perguruan tinggi tersebut akan diberi sanksi. Terkait dana fiktif KIP jika benar ada itu harus dikembalikan ke negara, dan juga harus ada sanksi tegas baik secara administratif dan sanksi hukum,” terangnya.

Terkait jumlah Perguruan tinggi di Jabar banten yang diduga menerima dana KIP fiktif, Samsuri enggan menyebutkan secara rinci jumlahnya.

“Kalau untuk jumlah lebih kepada investigasi ya, intinya kami komitmen dan transparan dalam mengawasi dana KIP ke mahasiswa, ” pungkas Samsuri.