Cirebon Old Stars Dorong PSSI Tingkatkan Mutu SDM Sepak Bola

Cirebon Old Stars Football Club (COS FC). zag

POJOKJABAR.com, CIREBON – Cirebon Old Stars Football Club (COS FC) dorong PSSI Asosiasi Kota (Askot) Cirebon, di bawah kepemimpinan H Zaenal Muttaqin (HZM), untuk mampu menjalankan fungsinya dengan baik, sesuai visi dan misi organisasi.


H Zaenal Muttaqin (HZM) terpilih sebagai Ketua PSSI Askot Cirebon periode 2022-2026 dalam Kongres Luar Biasa (KLB), Sabtu (31/12/2022). Ia mengalahkan Ketua PSSI Askot Cirebon sebelumnya, Edi Suripno.

Ketua Umum Cirebon Old Stars FC, Edy Hartono, mengatakan, COS FC siap mengawal dan membantu kepengurusan PSSI Askot Cirebon yang baru, demi kemajuan sepak bola Kota Cirebon.

Cirebon Old Stars FC pun dorong PSSI Askot Cirebon untuk melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan memutar roda kompetisi, termasuk upaya mengikuti event dengan tingkat yang lebih tinggi.


“PSSI Askot Cirebon juga hendaknya berkoordinasi dengan insan-insan sepak bola serta melakukan pendekatan dengan pemerintah daerah Kota Cirebon,” ujarnya, Minggu (1/1/2023).

Edy Hartono mengatakan, masyarakat menanti perubahan yang revolusioner dalam persepakbolaan Kota Cirebon. Ia berharap, ketua umum yang baru dapat menakhodai federasi dengan profesional yang terdiri dari SDM yang mempunyai visi dan misi yang sama.

Ia pun menekankan, pengurus baru mempunyai PR atau tantangan dalam membangkitkan prestasi sepak bola Kota Cirebon. Mulai dari pengembangan SDM, memutar roda kompetisi, pemetaan pemain potensial, hingga kolaborasi dengan pemerintah daerah.

Menurutnya, pengurus yang baru harus melakukan pengembangan SDM, seperti wasit, inspektur pertandingan, dan pelatih. Kualitas maupun kuantitas SDM sepak bola tersebut harus meningkat.

Setelah ada peningkatan SDM, maka federasi hendaknya memetakan klub-klub dan Sekolah Sepak Bola (SSB). Harus ada turnamen atau invitasi yang melibatkan klub maupun SSB. Dengan demikian, perkembangan fisik, mental dan intelektual pemain akan terpantau.

“Ini tugas pemandu bakat yang melakukan pemetaan dan identifikasi pemain-pemain muda. Namun, kita tidak melakukan itu. Ibarat kita mempunyai potensi yang melimpah, tetapi tidak teridentifikasi dengan baik,” jelasnya.

Selain itu, PSSI Askot Cirebon harus menggandeng pemerintah Kota Cirebon dan para stakeholder. Selama ini, pemerintah, melalui KONI Kota Cirebon, memberikan stimulan sebagai bentuk kepedulian untuk perkembangan sepak bola.

“Jika stimulan itu kurang memadai, bisa mencari sponsor, baik dalam bentuk ekonomi maupun non-ekonomi,” terangnya.

Senada, Komisi Teknik COS FC, Hasanudin, berharap pengurus PSSI Askot Cirebon yang baru bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah. Pada era sepak bola modern sekarang, selain mencari sponsor, harus ada kerja sama dengan pemda.

“Namun, prestasinya juga harus ada. Oleh karena itu, harus ada peningkatan SDM dan penataan ulang SDM. Jika semua itu dilakukan, pemerintah daerah akan sangat konsen, termasuk legislatif. Ini yang kemarin tidak dilakukan,” ungkap Hasanudin.

(zag/pojokjabar)