Janda Puluhan Tahun Depresi Akhirnya Dirujuk ke RSJ Cisarua

Dirujuk ke RS. zag

POJOKJABAR.com, SUBANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Subang bersama Puskesmas Ciasem, Polsek Ciasem dan Pemdes Ciasem Tengah bergerak cepat membawa janda berusia 39 tahun, SM ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua.


Janda yang mengalami depresi selama puluhan tahun akibat gagal menjalani dua kali pernikahan ini dibawa ke RSJ yang terletak di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, pada Kamis (04/05/2023).

Janda tanpa anak yang hidup hanya dirawat oleh ibunya yang berusia 70 tahun, Musriah saat dibawa ke RSJ Cisarua dikawal petugas Dinkes Subang dan Puskesmas Ciasem, serta personel Polsek Ciasem.

Kepala Dinkes Kabupaten Subang dr Maxi membenarkan SM yang mengalami depresi atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sudah dibawa ke RSJ Cisarua agar dapat penanganan medis di rumah sakit tersebut.


“Kami bergerak cepat untuk membawa warga tersebut ke RSJ Cisarua untuk mendapatkan penanganan medis agar bisa sembuh,” ucap pria menjabat Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Subang tersebut.

Kapolsek Ciasem Kompol Dede Suherman mengatakan SM dirujuk ke RSJ Cisarua tentunya sesuai dengan arahan dan petunjuk dari Kapolres Subang AKBP Sumarni dan Kadinkes Subang dr Maxi.

“Ibu Kapolres Subang AKBP Sumarni, dua hari yang lalu sudah mengunjungi rumah dan melihat kondisi pasien (SM) maupun ibunya, serta memerintahkan agar segera (SM) dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.

Maka dari itu, pihaknya bersama Dinkes Subang, Puskesmas Ciasem dan Pemdes Ciasem Tengah segera merujuk SM ke RSJ Cisarua dengan tujuan SM mendapatkan penanganan medis agar segera sembuh.

“Polsek Ciasem merasa terpanggil untuk bantu warga yang sedang mengalami sakit ganguan jiwa dan selalu siap sedia untuk melayani warganya yang sedang mengalami kesulitan,” jelasnya.

Ibu dari SM, Musriah berterima kasih kepada Kapolres Subang AKBP Sumarni, Kadinkes Subang dr Maxi, Kapolsek Ciasem, Kepala Puskesmas Ciasem dan Kades Ciasem Tengah telah membantunya.

“Terima kasih banyak sudah membantu saya dan anak. Semoga anak saya bisa sembuh kembali dari penyakit depresi yang sudah berlangsung lebih dari puluhan tahun,” ucap Musriah.

(zag/pojokjabar)