Kapolres Subang Menangis Lihat Nenek Hidup di Gubuk Reyot

Kapolres Subang AKBP Sumarni. zag

POJOKJABAR.com, SUBANG – Puluhan tahun Mak Sarinah hidup dalam kegelapan. Kegelapan dirasakannya bukan hanya karena tidak bisa melihat, tapi juga perjalanan hidupnya. Di usianya yang sudah 90 tahun, Mak Sarinah hidupnya menderita.


Penderitaannya memang tidak bisa ia lihat tapi bisa dirasakan olehnya. Nenek bercucu dua tersebut hidup di rumah beralaskan tanah, berdinding bilik dan asbes, atapnya genting, serta kondisinya hampir roboh.

Mak Sarinah sebenarnya punya anak, tapi anaknya memilih tinggal beda rumah dengannya. Anaknya tersebut membiarkan ibunya hidup sendiri di gubuk. Kondisi ini sudah jadi perbincangan warga setempat.

“Mak Sarinah sebenarnya punya anak satu, tapi Mak Sarinah tinggalnya di gubuk, tidak dengan anaknya,” ucap Ketua RW 05 Desa Padaasih, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang Maman, pada Senin (10/4/2023).


Mak Sarinah, lanjutnya, tidak diurus oleh anaknya. Makanya, hidupnya hanya sendiri di gubuk. “Mak Sarinah sering dapat bantuan, tapi terkadang karena tidak lihat, bantuannya hilang di gubuk,” ujarnya.

Malah, kata dia, pernah ditanya olehnya kalau Mak Sarinah pernah tidak makan selama dua hari. “Pernah tanya, katanya, pernah tidak makan dua hari. Makanya, Mak Sarinah kami untuk dapat bantuan,” ujarnya.

Warga pun akhirnya bercerita kepada Kapolsek Cibogo AKP Ikin Sodikin. Mantan Kapolsek Cisalak tersebut melapor kepada Kapolres Subang AKBP Sumarni tentang nenek yang layak untuk dapat bantuan.

Begitu dapat informasi, AKBP Sumarni meluncur dari kantornya ke rumah Mak Sarinah di Dusun Padasuka, RT 12/RW 05, Desa Padaasih, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Senin (10/4/2023).

Mantan Kapolres Sukabumi Kota tersebut langsung terenyuh melihat kondisi Mak Sarinah. Air matanya tiba-tiba saja menetes. Ia tidak menyangka ada ibu hidup sendiri meski punya anak di rumah tidak layak huni.

“Tetap semangat yah Mak. Insya allah rumahnya akan dibedah. Nanti rumahnya dibedah supaya layak huni dan ada WC, karena sekarang tidak ada WC. Doakan saja yah Mak Sarinah,” ucap AKBP Sumarni.

AKBP Sumarni menyampaikan pihaknya beri bantuan sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat tidak mampu dan berharap masyarakat tersebut tetap semangat dalam menjalani kehidupannya.

“Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat dan meringankan beban Mak Sarinah, sehingga Mak Sarinah bisa hidup di rumah yang layak huni,” ucapnya.

Mak Sarinah terharu dikunjungi AKBP Sumarni dan AKP Ikin Sodikin, sampai menangis. Ia berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepadanya. “Nuhun, bantuannya,” ucap Mak Sarinah.

Tak lupa, Mak Sarinah pun mendoakan AKBP Sumarni agar sehat, panjang umur, sukses dan banyak orang yang sayang kepada AKBP Sumarni.

(zag/pojokjabar)