Desa Wisata Pilihan dan UKM Bakal Dipamerkan di Belanda

Desa Wisata Pilihan dan UKM Bakal Dipamerkan di Belanda
Pembukaan secara simbolis kegiatan Discovering The Magnificence of Indonesia Expo di Menada Kadin, Jakarta Selatan, Senin, 19 Juni 2023.

POJOKSATU.id – Pertumbuhan desa wisata di Indonesia sangat masif. Wisata di pedesaan dengan lingkungan yang asri menjadi pilihan wisatawan domestik dan mancanegara pasca covid-19.


Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda, Mayerfas, membeberkan data menarik mengenai kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Eropa.

Pada tahun 2022, ada 120 ribu wisman dari Eropa. Dan periode Januari-April 2023, sudah ada 50 ribu kunjungan atau 600 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Wisman dari Belanda, kata Mayerfas, mayoritas masuk ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Mereka cenderung mengunjungi berbagai tempat di Indonesia alih-alih langsung ke Bali.


Melihat potensi tersebut, Negeriku, sebuah organisasi yang berbasis di Belanda yang didirikan 6 orang diaspora Indonesia, berencana menggelar pameran bertajuk Discovering The Magnificient of Indonesia Expo dengan tema “Promoting Green Tourism Village and Small to Medium Enterprise in Europe”.

CEO Negeriku, Myra Sari, menjelaskan telah terjadi pergeseran ingin melihat sisi ‘nyata’ dari tujuan yang mereka kunjungi.

“Wisatawan banyak mendatangi Desa Wisata, menikmati kehidupan masyarakatnya, alamnya yang hijayu, budayanya,” ucap dia saat memberi keterangan kepada wartawan di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Senin, 19 Juni 2023.

“Mereka belajar tentang lingkungan dengan meninimalisasi dampak negatif dan berkontribusi secara finansial atau lainnya biasa disebut ekowisata,” sambung dia.

Expo tersebut bakal berlangsung di Passenger Terminal, Amsterdam, Belanda, pada 24 sampai 26 November 2023.

Ada 50 booth dan 20 di antaranya akan diisi oleh Desa Wisata pilihan. Sementara booth lainnya akan berisi tentang produk UKM, handicraft, maknan, pakaian, dan lainnya.

Dalam kegiatan ini, Negeriku mendapat dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kamar Dagang Industri (Kadin).

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menjelaskan ada program flagship Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) di mana desa wisata dari berbagai daerah dikurasi untuk dipilih yang terbaik.

“Dikurasi dengan berbagai kriteria, seperti menarik, bersih, punya juga handy craft. desa wisata ini menjadi salah satu elemen penting dari sustainable tourism, karena langsung dari masyarakat,” kata dia.

Dia mendukung kegiatan yang diinisiasikan oleh Negeriku tersebut. Dan berharap dapat mengundang lebih banyak wisman mengunjungi desa wisata di Indonesia.

Expo khusus desa wisata tersebut bagian dari kebijakan dan imbauan Presiden Joko Widodo dalam memajukan sektor pariwisata di Indonesia dan berharap dapat diadakan setiap tahun dna masuk menjadi agenda rutin Kemenparekraf dan UNWTO.

Kegiatan ini rencananya bakal dihadiri tokoh masyarakat, pelaku budaya daerah, tour operator, dan perwakilan daerah sehingga dapat memberikan gambaran desa wisata kepada calon wisman dna menjadi jendela utama pariwisata Indonesia bagi penduduk 19 negara di Eropa.