Angka Stunting di Kabupaten Cirebon 1,6 Persen

Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih.(effendi)

POJOKJABAR.com,CIREBON,- Angka stunting di Kabupaten Cirebon sudah mengalami penurunan sebesar 1,6 persen. Jika sebelumnya angka stunting di Kabupaten Cirebon berjumlah 15.299 anak, saat ini menurun menjadi 14.014 anak.


Demikian diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih. Saat menghadiri kegiatan perluasan Gemarikan di Desa Panguragan Kabupaten Cirebon, Kamis (06/04/2023).

Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon untuk menurunkan angka stunting, yaitu membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) hingga ditingkat desa. Selain itu, pihaknya juga melakukan pendampingan terhadap orang tua dan juga anak yang terkena stunting.

Ia pun berharap, upaya yang dilakukan oleh Pemda Kabupaten Cirebon ini, bisa menurunkan angka stunting sebesar 3 persen dalam setahun. Bahkan pihaknya akan berupaya, untuk merealisasikan target zero stunting di Kabupaten Cirebon, pada tahun 2024 nanti.


“ Walaupun saat ini angka stunting masih 18 persen, namun kami tetap optimis pada 2024 nanti bisa zero stunting,” kata Ayu. Sapaan akrab Wakil Bupati, Hj. Wahyu Tjiptaningsih.

Sementara itu, Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Ono Surono menuturkan, bahwa gerakan Gemarikan, merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting secara nasional. Gerakan ini ujar Ono, bukan hanya dilakukan saat ini saja, namun sudah berjalan sejak kepemimpinan Megawati.

Menurut Ono, saat ini angka stunting nasional masih cukup tinggi,mencapai 24 persen. Artinya ujar Ono, 25 bayi dari 100 bayi di Indonesia, mengalami gagal tumbuh. Sehingga, perlu dilakukan berbagai upaya, untuk bisa membuat sumber daya manusia yang unggul.

Dengan adanya gerakan ini, harapannya bisa menurunkan bahkan menghilangkan kasus stunting di Indonesia.

“ Salah satunya yaitu dengan gemar makan ikan,” tutup Ono.

(eff/pojokjabar)