Rektor UMC: BEM Elemen Penting Wujudkan Cita-Cita Kampus

BEM UMC. zag

POJOKJABAR.com, CIREBON – Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) Arif Nurudin M.T melantik anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMC Periode 2023-2024 di Aula Masjid Raya UMC.


Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor III, Dr Wiwi Hartati , Pengurus BEM Demisioner dari periode sebelumnya,Ormawa dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan UMC serta Pengurus BEM periode 2023-2024.

Arif menyampaikan bahwa BEM sebagai elemen penting dan strategis untuk dapat mewujudkan pencapaian visi dan misi serta cita-cita UMC. Oleh karena itu, pihaknya berharap anggota BEM memiliki kemampuan manajerial untuk dapat mengatur seluruh tatanan kegiatan kemahasiswaan yang ada di UMC dalam rangka mewujudkan pencapaian cita-cita, harapan, visi misi yang diemban UMC.

“Saya mengucapkan selamat kepada Presiden Mahasiswa M. Rizal bahtiar, Wakil Presiden Mahasiswa Dimas Bimantoro dan Ketua DPM UMC :Abdullah Gimnastiar. Perlu digaris bawahi, menjadi seorang pengurus organisasi khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) maka juga harus memiliki tujuan yang jelas,” pinta Arif


Rektor UMC ini pun berpesan kepada para pengurus BEM UMC, bahwa terdapat 3 hal yang harus diperhatikan, pertama, dapat membuat organisasi menjadi tidak lagi relevan di masa sekarang. Kedua, jika organisasi tersebut hanya menjadi ajang eksistensial maka organisasi tidak layak untuk diikuti karena harus dibarengi dengan essensial atau manfaatnya. Ketiga, ketika organisasi tersebut tidak memiliki inovasi atau pembaharuan.

“Para pengurus BEM yang dilantik dapat menyadari dan meyakini untuk memastikan tugas dan fungsi dalam organisasi tersebut dapat berjalan dengan semestinya,” ucapnya

Arif juga berharap BEM dapat berkontribusi untuk ikut menjalankan program-program yang dapat menunjang pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU).

“Adanya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa cukup berpengaruh terhadap poin pencapai IKU dari Kemendikbudristek. Maka dari itu, penyusunan program kerja dan Unit-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di UMC tidak lagi hanya bersifat sporadik tetapi harus berdasarkan dari sistem perencanaan yang baik,” ujarnya

Arif menjelaskan bahwa pelantikan ini bukan merupakan puncak pencapaian, melainkan gerbang karya menuju prestasi yang lebih baik. Mahasiswa sebagai ujung tombak pembangunan masa depan, harus mampu untuk menunjukkan eksistensinya dengan karya nyata, membuktikan diri sebagai bagian dari solusi permasalahan bangsa dan negara dalam berbagai sisi kehidupan.

Selain itu, pengurus BEM yang baru juga harus mengetahui bahwa kampus melahirkan pemimpin masa depan, yang dipertengkarkan adalah gagasan.

Begitupun dengan Indonesia yang dibangun oleh pemuda yang memiliki gagasan visioner, maka saatnya mahasiswa menunjukkan diri sebagai pemuda yang menjadi motor pembangunan dengan gagasan, bukan sebatas pemanfaat hasil pembangunan. Karena di pundaknya, nasib bangsa ini tersandar.

(zag/pojokjabar)