Jurnalis Berikan Penghargaan untuk Noves Narayana Sebagai Pejuang Kesejahteraan Masyarakat Priangan

POJOKSATU.id – Kaukus Jurnalis Untuk.Demokrasi (KJD)Jabar akan memberikan penghargaan kepada sejumlah anak bangsa yang dinilai bergerak maksimal untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.


Dari unsur tokoh masyarakat Priangan, KJD akan memberikan penghargaan kepada Guru TARUNG DERAJAT , Noves Narayana. Perkumpulan jurnalis ini menilai Noves sebagai tokoh kesejahteraan masyarakat karena sepak terjangnya dalam melatih olahraga beladiri TARUNG DERAJAT karya cipta putra bangsa indonesia, Sang Guru Aa BOXER kepada masyarakat segala lapisan , termasuk kepada kalangan kurang mampu yg dilakukan secara gratis. Sehingga dengan keahlian beladiri ini, masyarakat murid- muridnya memiliki kemandirian baik secara mental ataupun kemandirian ekonomi.

“Kita bisa lihat bagaimana masyarakat yang mempunyai keahlian beladiri TARUNG DERAJAT menjadi mandiri secara ekonomi. Banyak dari mereka yang menjadi atlet nasional, diperjakan sebagai pelatih, bahkan keamanan dan karyawan di Dinas & Instansi” ungkap Analis Senior KJD yang juga mantan editor Tribunnews.com Sonny Budhi.

Sonny mengatakan, selain itu Noves dikenal sebagai pribadi panutan dalam kesalehan sosial. Noves aktif dalam Madrosah + Raudhoh Thoriqoh Qoodiriyah Naqsyabandiyah Mahad Suryalaya – Sirnarasa dengan Guru Mursyidnya Syekh Muhammad Abdul Gaos QS Ra, berdakwah secara On Line dan aktif juga di berbagai ORMAS seperti Pemuda Pancasila sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi MPC Kota Tasikmalaya.


Sementara Ketua Panitia Penghargaan Dino Aria P mengatakan, KJD memberikan penghargaan kepada sejumlah masyarakat dengan melihat rekam jejaknya dan menganalisa kinerjanya. Penghargaan juga akan diberikan kepada masyarakat Jabar dari berbagai profesi seperti guru, aktivis antikorupsi, aktivis lingkungan, aktivis LSM, aktivis pers, seniman, hingga kepala daerah.

Penghargaan akan diberikan pertengahan Bulan Maret di monemun perjuangan, sebagai simbol perjuangan masayarakat Jabar.

“Selain itu kami juga akan memberikan penghargaan tiga lembaga atau instansi terburuk. Hal ini supaya mereka tersindir dan ujungnya merubah kinerjanya ke arah lebih baik, ” ujar Dino (*)