POJOKJABAR.com, Bogor – Baru sekitar tiga minggu menjabat, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim langsung bergerak cepat mengurai berbagai persoalan di kotanya.
Salah satu fokus utamanya adalah penataan pasar tradisional dan pedagang kaki lima (PKL).
Dedie mengungkapkan, saat ini Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor mengelola 14 pasar yang menaungi sekitar 9.000 pedagang.
Namun, keberadaan PKL yang berjualan di luar pasar tanpa biaya operasional membuat persaingan usaha menjadi tidak sehat, karena mereka bisa menawarkan harga lebih murah dibandingkan pedagang pasar.
Melihat kondisi ini, Dedie menilai penting untuk membina PKL agar dapat naik kelas dan masuk ke dalam sistem perdagangan resmi.
“Makanya saya ingin program kita meningkatkan marwah para pedagang kaki lima menjadi pemilik kios ini bisa dipahami bersama. Karena berniaga itu di pasar, bukan di trotoar, badan jalan, atau di atas saluran air,” ujar Dedie.
Dengan penataan yang melibatkan Perumda PPJ Kota Bogor, Dedie berharap wajah Kota Bogor semakin tertib, sekaligus mendorong kesejahteraan para pedagang.***