POJOKJABAR.com, Jakarta – Untuk mendukung pelestarian lingkungan, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Integrated Terminal (IT) Jakarta menggelar aksi penanaman 3.750 mangrove di Suaka Margasatwa Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, pada 25-29 November 2024.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta sebagai bagian dari program unggulan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Konservasi Bangau Bluwok.
Program ini bertujuan melestarikan Bangau Bluwok, burung air langka, sekaligus memulihkan ekosistem pesisir yang menjadi habitat alaminya.
Suaka Margasatwa Pulau Rambut merupakan kawasan konservasi seluas 90 hektare yang menjadi rumah bagi lebih dari 50 jenis burung, termasuk Bangau Bluwok (Mycteria cinerea).
Spesies ini kini berstatus *Terancam Punah* (Endangered) menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Ancaman terhadap Bangau Bluwok terus meningkat akibat kerusakan habitat, degradasi lingkungan pesisir, dan perubahan ekosistem.
Sebagai salah satu sanctuary utama burung air di Indonesia, Suaka Margasatwa Pulau Rambut memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Mangrove menjadi elemen kunci dalam mempertahankan ekosistem ini, berfungsi sebagai penahan abrasi, penyerap karbon, serta habitat bagi biota laut yang menjadi sumber makanan Bangau Bluwok.
Melihat kondisi kritis tersebut, IT Jakarta memulai aksi penanaman mangrove untuk memulihkan ekosistem pesisir sekaligus menciptakan habitat ideal bagi Bangau Bluwok dan spesies lainnya.
Kegiatan ini melibatkan komunitas Sobat Bluwok, mitra binaan yang aktif mendukung pelestarian Bangau Bluwok, baik dalam pelaksanaan kegiatan maupun pemantauan hasilnya.
Eko Kristiawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam pelestarian lingkungan.
“Melindungi Bangau Bluwok berarti melestarikan biodiversitas Indonesia sebagai warisan untuk generasi mendatang. Program ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk menjaga alam sekaligus mendukung masa depan yang lebih hijau,” ujar Eko.
Selain itu, program ini juga dirancang untuk melibatkan masyarakat melalui edukasi, penelitian, dan pemantauan ekosistem.
Diharapkan, langkah ini memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat sekitar Pulau Rambut.
Dengan menanam mangrove di Suaka Margasatwa Pulau Rambut, PT Pertamina Patra Niaga turut berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim), 14 (Ekosistem Laut), dan 15 (Ekosistem Darat).
Program ini juga menjadi bukti nyata penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang menekankan peran perusahaan dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Aksi penanaman mangrove ini adalah langkah awal untuk menjaga keberlanjutan alam dan memperkuat keseimbangan ekosistem demi masa depan yang lebih baik.
Dengan semangat gotong royong, upaya pelestarian ini membawa harapan besar bagi Bangau Bluwok dan ekosistem pesisir Indonesia.***