Sering Kebakaran, Pemkot Bandung Akan Audit Infrastruktur Pasar Gedebage

Pasar Gedebage Bandung. (Ist)

POJOKJABAR.com, Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan segera mengaudit infrastruktur Pasar Gedebage untuk memastikan kelayakan peralatan pendukung, menyusul kasus kebakaran yang sering terjadi dipasar tersebut.


“Kios punya masing-masing pedagang, pasti tanggung jawab pemilik. Kita ingin dilakukan audit infrastruktur seperti kabel-kabel dan sebagainya. Itu harus dilakukan oleh orang profesional,” kata Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna, Minggu (9/7/2023).

Hal itu menyusul terbakarnya 20 kios di Pasar Cimol Gedebage pada Jumat 7 Juli 2023 malam. Dari peristiwa kebarakan tersebut, Ema meminta, dilakukan audit terhadap infrastruktur yang terdampak.

Ema berharap, polisi bisa segera memeriksa penyebab kebakaran. Sehingga bisa mempercepat beroperasinya kembali pasar.


“Mudah-mudahan tidak ada pidana hukum. Konteksnya itu jajaran kepolisian bisa mempercepat melepas police line. Kami pastinya tunduk, patuh dan taat hukum yang berlaku,” katanya.

Ema berharap aktivitas ekonomi di Pasar Cimol Gedebage kembali normal, khususnya para pedagang pakaian.

“Kami ingin melihat aktivitas ekonomi berjalan kembali,” ujarnya.

Dia pun berharap, kebakaran tersebut menjadi terakhir kalinya terjadi. Sehingga para pedagang bisa berjualan kembali.

“Mereka kehidupan kesehariannya dari sini, maka sebaiknya kita berikan alternatif. Tidak mungkin puasa (berhenti) seminggu dua minggu tidak dagang,” ujarnya.

Perlu diketahui, ada tiga pengelola di Pasar Gedebage. Ketiganya yaitu Perusahaan Daerah (PD) Pasar, PT Ginanjar yang mengelola kawasan pasar tradisional, serta PT Javana Arta Perkasa yang mengelola kawasan Cimol.

Sementara itu, Kepala Pasar Gegebage, Taufik Hendra menyampaikan, kebakaran menimpa sekitar 20 kios. Saat ini pihaknya masih mendata kios yang terdampak.

“Kios yang terdampak ini sekitar 15-20 kios, kita masih pendataan. Namun saat ini sudah dipasang police line (garis polisi),” pungkasnya.(*)