POJOKJABAR.com, CIREBON -Anggota DPRD Kota Cirebon Fraksi PKB, Ahmad Syauqi, menilai ketidakstabilan keuangan daerah yang di kucurkan melalui KONI Kota Cirebon ke cabang olahraga (Cabor) dapat menghambat potensi perkembangan potensi atlet.
“Pembinaan olahraga itu perlu disupport dengan anggaran yang memang memadai. Saat ini terjadinya ketidakstabilan keuangan daerah, berimbas menghambat potensi olahraga yang ada di Kota Cirebon ini juga harus menjadi perhatian KONI dalam mengelola anggaran,” ucapnya Senin (20/3).
Syauqi menjelaskan, seharusnya KONI menyiapkan alokasi anggaran untuk pembinaan atlet berpeestasi. Karena, sampai saat ini belum sepenuhnya terpenuhi. Sehingga, cabor-cabor harus mencari anggaran sendiri diluar dari anggaran yang diberikan setiap tahunnya oleh KONI.
“Menjadikan atlet berprestasi harus melewati program latihan, serta mengikuti berbagai kejuaran yang diadakan oleh daerah lain, ini dapat mengasah kemampuan atlet. Tapi, yang terjadi saat ini, cabor tidak bisa mengirim atletnya untuk mengikuti berbagai kejuaran, karena keterbatasan anggaran,” ungkapnya.
Seharusnya kata Syauqi, KONI Kota Cirebon, mengalokasikan anggaran untuk cabor yang khusus digunakan untuk memberangkatkan atletnya mengikuti berbagai kejuaran.
“Saya mendapat curhatan dari beberapa cabor, yang mengeluhkan tidak dapat memberangkatkan atlet mengikuti kejuaran karena tidak ada anggaran. Sedangkan, cabor dituntut untuk menghasilkan atlet berprestasi. Masa setiap mau mengikuti kejuaran di daerah lain, cabor harus sebar proposal dulu,” ungkapnya
Artinya lanjut Syauqi ada titik jenuh di mana supporting anggaran itu sangat dibutuhkan sebagai penunjang memenuhi target daerah dalam mengali potensi atlet berprestasi.
“Contoh saja, saat ini pencairan bonus atlet peraih medali di Porprov kemarin belum cair. Pencairan bonus itu merupakan stimulan yang memang berkaitan penuh terhadap prestasi atlet. Kemudian, sampai dengan hari ini belum bisa direalisasikan ini dikhawatirkan semangat dari para atlet itu menjadi berkurang,” ujarnya
Menurut Syauqi, karena memang apa yang dijadikan support sistemnya tidak bisa berjalan dengan baik. Walaupun secara garis besar sudah terlihat perkembang olahraga di Kota Cirebon.
“Masih banyak hal perlu diperbaiki salah satunya cabor-cabor yang memang tidak dimaksimalkan. Ini juga perlu dikembangkan. Kemudian, perhatiannya, selain membutuhkan nilai anggaran yang besar juga dibutuhkan untuk sistem yang memang sangat memadai,” ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Kota dan KONI, belum mempunyai formula untuk mewujudkan cita-cita, membawa kemajuan di bidang olahraga. Bagaimana caranya mempersiapkan atau mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan demi keberlangsungan olahraga yang ada di Kota Cirebon.
“Selain itu juga anggaran harus dimaksimalkan, sehingga enggak main tebak-tebakan beberapa kebutuhan anggaran dalam setiap cabor untuk bisa meraih prestasi. Harus ada, formulasi yang dianggap paling tepat untuk mewujudkan prestasi olahraga,” pungkasnya.