Bidik Pasutri yang Sulit Mendapatkan Anak, Primaya Hospital Rambah Bisnis Baru Smart Fertility Clinic

POJOKSATU.id – Primaya Hospital Group bersinergi dengan Smart IVF, meluncurkan Smart Fertility Clinic untuk membidik pasangan suami istri yang kesulitan memiliki anak. Diketahui bahwa Smart Fertility Clinic tersebut, di bawah naungan PT Anugerah Bangsa Indonesia.


Berdasarkan informasi yang diterima Pojokbekasicom, Primaya IVF sendiri memiliki 15 klinik dan 3 klinik bayi tabung di berbagai wilayah. Primaya IVF Makassar berlokasi di Rumah Sakit Primaya Makassar.

Sementara itu untuk Smart Fertility Clinic hanya memiliki dua tempat yakni di Rumah Sakit Primaya Evari yang berada di Jakarta Pusat dan juga Rumah Sakit Primaya Bekasi Utara.

Adanya Smart Fertility Clinic, lantaran banyaknya permintaan untuk teknologi bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF), namun terkendala biaya yang tidak murah.


Direktur Utama PT. Anugerah Bangsa Indonesia, Ade Gustian Yuwono, menyebutkan, bahwa Smart
Fertility Clinic yang berada di wilayah Bekasi Utara, salah satu Clinic Fertilitas terlengkap.

“Insyaallah pada tahun 2023 ini akan didirikan klinik kategori flagship dan beberapa klinik fertilitas yang lebih kecil di beberapa daerah yakni Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan juga Sumatera Utara,” ungkap Ade kepada awak media, Kamis 15 Juni 2023.

Dia menerangkan, kebutuhan akan program fertilitas dan bayi tabung (IVF) di Kota Bekasi sangatlah besar, hal ini berbanding lurus dengan jumlah penduduk yang ada.

Dia menjabarkan, tingkat infertilitas sebesar 11 hingga 22 persen dari pasangan usia subur. Smart Fertility Clinic Bekasi Utara optimis dapat melayani lebih dari 1500 pasien peserta.

“Smart Fertility Clinic Bekasi Utara optimis dapat melayani lebih dari 1500 pasien peserta program fertiltias per tahun, dimana 300 sampai 400 diantaranya merupakan peserta program bayi tabung (IVF) dengan tingkat keberhasilan yang dituju di atas 50%,” terang dia.

Diketahui bahwa peminat bayi tabung di Indonesia terus mengalami pengikatan pada setiap tahunnya. Berdasarkan data tahun 2022 silam, menunjukkan sebanyak 8.100 pasangan mengikuti program bayi tabung yang tercermin di dalam 14.000 siklus bayi tabung.

Founder Smart IVF, Prof Dr dr Budi Wiweko SpOG SubspFER MPH, menjelaskan bahwa di Indonesia kejadian infertilitas sekitar 10 sampai 15 persen atau setara dengan 4-6 juta pasangan dari 39,8 juta pasangan usia subur. Hal ini memerlukan pengobatan infertilitas untuk akhirnya bisa mendapatkan keturunan.

“Untuk faktor-faktor yang memengaruhi kesuburan dapat berasal dari faktor isteri, seperti gangguan haid, miom, kista, sumbatan saluran telur maupun faktor suami seperti kelainan sperma dan gangguan pengeluaran sperma,” jelas dia.

Bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) menjadi metode reproduksi buatan yang paling efektif.

Sementara itu Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group mengatakan, melalui PT Anugerah Bangsa Indonesia yang khusus menangani Smart Fertility Clinic, antusias bersinergi dengan Smart IVF dalam menambah layanan terbaru dengan menghadirkan Smart Fertility Clinic.

“Kami melihat Indonesia, kebutuhan akan program bayi tabung yang berkualitas naik masih sangat besar. Kami ingin semakin berkembang keilmuan dan keahlian di bidang Fertilitas di Indonesia, agar dapat bersaing dengan negara-negara lainnya,” tegas dia.

Meskipun Leona tidak merinci jumlah investasi dari kerjasama ini, namun yang pasti dirinya mengaku biaya investasi tidak begitu signifikan terhadap kas perseroan yang dalam artian tidak mengeluarkan banyak dana investasi.

Segmen bisnis ini nantinya akan dikelola oleh PT Anugerah Bangsa Indonesia yang merupakan entitas anak usaha milik perseroan.

“Tentu untuk kerjasama ini butuh investasi tapi tidak begitu signifikan kepada keuangan perseroan,” tutup dia.