Kejahatan Malam Hari Kembali Marak di Kota Bandung, Pengacara dan Anggota DPRD Jabar Minta Polda Jabar Aktifkan Kembali Patroli Malam Hari

Audiensi

POJOKJABAR.COM, BANDUNG – Kejahatan jalanan di Kota Bandung mengemuka lewat banyak unggahan di media sosial sehingga viral.


Meski banyak kasus mengemuka di media sosial, tak banyak dari korban kejahatan jalanan di Kota Bandung itu melapor polisi.

Praktisi hukum di Kota Bandung, Agung La Tenritata, yang juga kuasa hukum remaja berusia 16 tahun yang jadi korban kejahatan di Jalan Ahmad Yani pada 1 Januari, mengakui, banyak korban yang tidak melaporkan kasus itu ke polisi.

Alasannya berbagai hal. Mulai dari takut pada pelaku yang mengintai hingga keraguan pada laporan ke polisi akan ditindak lanjuti.


“Kami tergerak untuk mengadvokasi korban kejahatan jalanan dengan membuka posko pengaduan kejahatan jalanan,” ujar Agung La Tentrita di Bandung, Jumat (13/1/2023).

Poskonya berada di kantor hukumnya yang berada di Jalan Sukabumi, berkantor di Gedung Kadin Jabar.

Korban yang ditanganinya pun, semula, tidak melaporkan kasus itu ke polisi. Dia kemudian mengadvokasinya dengan melakukan pendampingan dalam melapor ke polisi hingga akhirnya diterima.

“Kami akan bantu laporan, mendudukan kontruksi hukumnya sehingga polisi bisa gerak cepat dalam menindaklanjuti laporan tersebut,” kata dia.

Ia turut menyimak pergunjingan di media sosial yang menyamakan Kota Bandung sebagai kota Gotham dalam film Batman.

“Kondisi itu tidak lepas dari situasi keamanan di Kota Bandung yang perlu atensi serius dari kepolisian,” katanya.

Pada kesempatan itu, Agung beraudiensi dengan Anggota DPRD Jabar, Ahmad Ruhiyat, terkait situasi keamanan di Kota Bandung.

Bagi Ahmad Ruhiyat dari Komisi IV DPRD Jabar, pihaknya di parlemen turut menyimak masalah keamanan di Kota Bandung, terutama terkait berbagai aksi kejahatan jalanan.

Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Kapolda Jabar Irjen Suntana terkait masalah tersebut.

“Saya menghubungi Kapolda, menyampaikan agar patroli malam semakin ditingkatkan untuk menekan kejahatan jalanan di Kota Bandung. Kami, DPRD Jabar ini kan berada di Kota Bandung, tentu saja masalah keamanan jadi isu penting bagi kami,” katanya.

Dia menyebut, kasus kejahatan jalanan yang terjadi dan viral, bisa jadi jumlahnya sedikit di banding kasus yang tidak viral.

“Bisa jadi alasan korban tidak melapor karena keraguan untuk lapor dan berbagai alasan lainnya. Sehingga, kami menyarankan juga agar polisi memberi perhatian khusus terkait pidana pada pelaku kriminal sehingga menimbulkan efek jera,” ucap dia.

Masalah keamanan di Kota Bandung juga jadi penting mengingat tahun ini sudah memasuki tahun politik.

“Kita hadapi pemilu, tentu semua pihak harus kerjasama membuat cipta kondisi agar tercipta rasa aman dan nyaman,” ujar dia.