Pemerintah Terus Akselerasi Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua dan Booster
Keadaan Pandemi Covid-19 Saat Ini
Keadaan Pandemi Covid-19 Saat Ini
Ketiga kasus ini datang sudah pada kondisi berat, stadium lanjut. Hanya berikan waktu sedikit untuk dokter melakukan pertolongan,
Belum ada tes yang memastikan,
Positivity rate orang harian kini sudah di bawah 1 persen.
KUA agar edukasi umat. Vaksinasi bukan penghalang dan tidak membatalkan puasa,
ICA mengingatkan para pelancong untuk menyiapkan semua dokumen yang diperlukan, seperti dokumen perjalanan yang valid dan menyerahkan Kartu Kedatangan SG dalam waktu tiga hari setelah kedatangan sebelum tiba di pos pemeriksaan,
Di Kota Bandung selama Ramadan ini kami berlakukan toko-toko grosiran bisa aktif buka mulai dari pukul 08.00-21.00 WIB. Kami juga mengimbau untuk tempat-tempat publik dengan konsisten menerapkan pengecekan Peduli Lindungi. Sehingga kita bisa tahu apa status dari para warga yang datang,
Kita juga harus manfaatkan masa ini untuk terus meningkatkan angka vaksinasi dan kami imbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi,
Bagi masyarakat yang sudah vaksin ketiga tidak perlu melakukan testing (PCR atau antigen). Namun, masyarakat tetap harus menerapkan prokes (3M) yang ketat agar kasus Covid-19 semakin rendah,
Di satu sisi, kegiatan mudik harus tetap bisa berjalan. Tentunya akan kami jaga dengan mengikuti persyaratan. Selain itu, kita terus melakukan strategi peningkatan vaksinasi,
Soal booster Sinovac juga ditanyakan. Mengapa jenis ini tidak dipakai untuk orang dewasa yang dulu gunakan Sinovac sebagai vaksin primer,
Vaksinasi sebagai syarat mudik lebaran tahun ini masih terus dikampanyekan. Artinya, penyuntikan vaksin juga akan berlangsung pada bulan Ramadan nantinya. Lalu, apakah pemberian vaksin saat puasa ini boleh dan aman dilakukan?
Jika wacana itu direalisasikan, masyarakat yang ingin mudik dan sudah divaksinasi booster tidak perlu melakukan tes RT PCR maupun swab antigen,
Dalam konteks tersebut, seluruh Kepala Daerah beserta jajaran Forkopimda memiliki peran yang sangat strategis terutama dalam upaya kolaboratif untuk melakukan percepatan program vaksinasi di daerahnya dengan melibatkan segenap elemen masyarakat mulai dari tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda yang senantiasa bahu membahu bersama aparat kewilayahan menuntaskan agenda vaksinasi di daerah masing-masing,
Pemuda berinisial MRA (23) asal Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, tiba-tiba sudah terdaftar pada sertifikat vaksin dosis kedua, padahal dirinya baru menjalani vaksin dosis pertama.