Gelombang Pasang Terjadi Sejak Pagi Dipantai Palabuhanratu, Ini Kata BMKG

Ilustrasi.

POJOKJABAR.id, Sukabumi – Warga di sekitaran pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dikagetkan dengan gelombang pasang yang terjadi pada Selasa (17/5/2022).


Wildansyah (35 tahun) warga Palabuhantu menyebutkan, gelombang ombak pasang terjadi sejak pagi hingga menjelang siang menghantam bale-bale yang ada di pesisir pantai Citepus.

“Kaget juga lagi santai, tiba tiba ombak besar naik pantai ke area bale bale ini, Ini ombak ombak masuk ke bale warung dengan ketinggian mencapai setinggi lutut orang dewasa lah,” jelas Wildansyah.

Pantauan dilapangan, adanya ombak pasang sejauh ini belum menimbulkan dampak kerusakan bale-bale milik warga, hanya saja air naik ke permukaan dari yang biasanya.


Di konfirmasi terpisah, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, prediksi prakiraan gelombang di selatan Sukabumi, Selasa, (17/05/2022) mencapai ketinggian 2,5 meter hingga 4 meter.

Menurutnya prediksi prakiraan gelombang tinggi ini berlaku sejak hari ini 17 Mei hingga 19 Mei 2022 ini terjadi karena adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur–selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makasar bagian Selatan, Laut Banda, Perairan Selatan Kupang – Rote, dan Laut Arafuru, tinggi gelombang 2,5–4 meter,” ungkap Teguh.

Sehingga adanya hal itu, kata Teguh, BMKG mengimbau masyarakat ataupun nelayan memperhatikan risiko tinggi keselamatan pelayaran.

“Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” terangnya. (cr2/pojokjabar)