Asep Kurniawan ; Ketua KNPI Jangan Lagi dari Birokrasi, Sama Saja Jeruk Makan Jeruk

pemuda pancasila
Asep Kurniawan (kiri peci hitam pake kacamata) dalam sebuah acara Pemuda Pancasila di Bandung.

POJOKJABAR.com, PURWAKARTA – “Bagaimana ketua KNPI akan mengkritisi kebijakan pemerintah daerah, bila ketuanya dari Birokrasi. Sama saja jeruk makan jeruk. Saya pastikan akan maju di pemilihan Ketua KNPI”.


Demikian hal itu disampaikan Asep Kurniawan, sekretris Pemuda Pancasila Purwakarta yang akan maju bertarung di pemilihan ketua KNPI. Karena merasa prihatin, bila nanti orang-orang birokrasi mencalonkan kembali sebagai ketua KNPI.

Sekretaris Pemuda Pancasila, Asep Kurniawan, memastikan dirinya akan All Out mencalonkan diri sebagai ketua KNPI Purwakarta yang dalam waktu dekat akan di gelar.

Menurut Papet (panggilan Asep Kurniawan) dirinya ingin mengembalikan fitrah KNPI sesuai dengan treknya, tanpa ada lagi campur tangan eksekutif dalam setiap mengambil kebijakan para OKP yang tergabung ke dalam wadah KNPI.


“Selama beberapa generasi, ketua KNPI selalu dari birokrasi. Sudah saatnya KNPI berdiri diatas kakinya sendiri, dalam mengambil setiap kebijakan,” demikian Papet sampaikan, di markas PP Purwakarta.

Terlebih lagi, peran KNPI di Purwakarta dewasa ini termarginalkan. Seolah pemerintah daerah hanya memandang dengan sebelah mata, sehingga perlu perombakan besar-besaran.

“Saya dengar buat acara Rapimda saja mau di gelar di Sekretariat KNPI, kan sedih dengarnya. Artinya pemmerintah daerah tidak peduli lagi dengan keberadaan KNPI,” cetus Papet, memberikan kritik tajam.

Apalagi, lanjut Papet, untuk kegiatan Musda pada pemilihan Ketua KNPI yang baru, pemerintah daerah tidak mengalokasikan anggaran untuk hajatnya organisasi para pemuda tersebut.

“Bila betul seperti itu, sudah sangat keterlaluan. Artinya pemerintah daerah tidak ada kepedulian kepada wadah organisasi pemuda, hal seperti ini perlu kita diskusikan secara serius karena menyangkut Marwah organisasi KNPI,” beber Papet, dengan suara sedikit meninggi.

Namun, terlepas dari itu semua, Papet menilai dengan melemahnya daya tawar KNPI di mata pemerintah daerah, tidak lepas dari dosa-dosa pendahulunya yang menjadikan ketua KNPI dari birokrasi.

“Pokoknya kita akan habis-habisan bertempur dalam pemilihan ketua KNPI nanti, pantang mundur maju terus,” tutup Papet, mengakhiri pembicaraan. (Adw/pojokjabar)