Pria Ini Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri, Diduga karena Sakit Hati. Ada Nama Kuwu di Pesan Tertulisnya

gantung diri
Asep Hartono (58) warga asal Desa Nangerang Kecamatan Wanasaya, diduga karena sakit hati mengakhiri hidupnya dengan cara gabting diri.

POJOKJABAR.com, PURWAKARTA – Seorang pria ditemukan tewas gantung diri di saung kebun milik warga, diduga pria setengah baya yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri itu faktor sakit hati.


Hal itu diketahui dari pesan yang diduga ditulis oleh orang yang bunuh diri tersebut, dengan menggunakan tulisan spidol hitam di selembar kertas diikatkan pada lubang ikat pinggang celanya.

Adapun tulisan tersebut berbunyi “Urang kapaksa ngahiri hirup gagara si iwan kuwu jeng pamajikanna urang ges cape di jien boneka ku si kuwu. (Saya terpaksa mengakhiri hidup gegara si Iwan kepala desa dan istrinya. Saya sudah cape dijadikan boneka oleh kepala desa)”.

 


pesan
Tulisan yang ditemukan di tubuh pelaku bunuh diri, diduga tulisan tersebut dibuat oleh pelaku sendiri.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, pria yang melakukan bunuh diri tersebut bernama Asep Hartono (58), warga dari Desa Nangerang Kecamatan Wanayasa.

Asep ditemukan warga sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi, menggantung sudah tidak bernyawa di salah satu saung milik warga.

Asep menggunakan baju belang hijau hitam, dengan celana panjang kain berwarna hitam ditemukan sudah tewas mengantung dengan seutas tali tambang berwarna putih.

Kapolsek Wanayasa, Iptu. Budi Suheri membenarkan diwilayah hukumnya ada kejadian diduga bunuh diri dengan cara mengakhiri hidupnya gantung diri.

“Iya benar ada kejadian tersebut. Korban meninggal diduga karena gantung diri,” kata Budi, melalui pesan singkat.
Namun untuk lebih jelasnya, Budi menyarankan untuk mengkonfirmasi ke Reserse Kriminal Polres Purwakarta.

“Tadi Unit II Polres yang ke TKP, untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan ke Reskrim Polres,” tambah Budi.

Sementara itu, menurut Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP.Fitran, dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, pada tubuh korban tidak ditemukan unsur kekerasan.

“Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Fitran, melalui sambungan seluller.
Pria yang bunuh diri tersebut merupakan warga dari Desa Nangerang, sedangkan untuk Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di Desa Raharja Kecamatan Wanayasa.

“Untuk sementara motif melakukan gantung diri itu, diduga karena sakit hati,” tambah Fitran, mengakhiri pembicaraan. (Adw/pojokjabar)