POJOKJABAR.id, PURWAKARTA – Seorang anak di Purwakarta TS yang tega menghabisi nyawa ibunya ternyata sudah alami gangguan mental saat diperiksa.
Ibunya, Masitoh, tewas di tangan anaknya sendiri lantaran pelaku mengidap gangguan jiwa. Pelaku anak di Purwakarta disebut telah berobat sejak tahun 2019 lalu.
Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan kepada anak di Purwakarta yang telah diamankan oleh polisi pasca kejadian.
“Indikasi awal pelaku mengalami ganguan jiwa dan sudah berobat sejak 2019,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo melalui pesan singkat pada Rabu (21/9).
Ibrahim menyebut pelaku biasanya hanya melamun jika obatnya sedang habis. Pelaku baru pertama kali marah hingga menghabisi nyawa orang lain. Diketahui, aksi pembunuhan itu dilakukan pelaku dengan memakai senjata tajam.
“Baru pertama kali ini dia (pelaku) melakukan hal seperti ini, biasanya gak pernah marah-marah, kalau obatnya habis hanya suka bengong dan melamun. Penanganan saat ini oleh Satreskrim Polres Purwakarta,” ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak di Purwakarta tega menghabisi nyawa ibunya sendiri dengan cara di tusuk sebanyak 20 kali.
BACA JUGA : SDIT Cendekia Purwakarta Konsisten Bina Karakter Anak Berakhlak dan Perangai yang Baik
Diketahui korban adalah warga di Kampung Ngenol, Desa Gunung Hejo, Kabupaten Purwakarta bernama Masitoh (46) ditemukan tewas di dalam rumahnya pada Selasa (20/9).
Diduga, korban meninggal dunia usai ditusuk menggunakan senjata tajam oleh anaknya sendiri.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim membenarkan adanya kejadian tersebut.
BACA JUGA : Komisioner KPU Purwakarta Diduga Terlibat Sindikat Aksi Tipu-tipu Proyek Banprov Milyaran Rupiah
Menurut dia, pelaku yang belum disebutkan identitasnya itu telah diamankan polisi dan sedang menjalani pemeriksaan.
“Pelaku sudah diamankan di Polres Purwakarta. Sekarang sedang dalam pemeriksan,” kata dia melalui pesan singkat, Rabu 21 September 2022.
Aksi pembunuhan oleh anak di Purwakarta itu dipicu oleh pelaku yang kesal usai dimarahi oleh ibunya. Berdasar pengakuan pelaku, ada sekitar 20 tusukan dilayangkan pelaku pada ibunya.
(Arief/pojoksatu)