POJOKJABAR.com, CIAMIS– Ada penjelasan soal Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Herdiat Sunarya-Yana D. Putra terinveksi COVID-19 meski sudah menjalani vaksinasi, dari Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Ciamis dr. Bayu Yudiawan.
Dia meyakini virus COVID-19 yang menjangkiti Herdiat dan Yana bukan berasal dari vaksin yang ia terima. Ia menduga kedua pejabat teras Kabupaten Ciamis itu tertular saat berinteraksi dengan orang yang mengidap virus tersebut.
Selain itu, meski sudah mendapat suntikan vaksin antibodi dalam tubuh kedua pimpinan ini, belum terbentuk secara optimal.
“Antibodi spesifik (kekebalan spesifik) setelah divaksin membutuhkan waktu. Untuk menjadi optimal sekitar 1 bulan dan masih perlu penguatan (booster) suntikan kedua supaya antibodi bisa lebih optimal dan berkesinambungan dan membutahkan waktu yang variatif rata-rata 1 bulan,” jelas Bayu.
Diketahui, Wakil Bupati Ciamis Yana menjalani vaksinasi pertama pada 1 Februari 2021. Dan vaksinasi ke dua pada 16 Februari 2021.
Sementara Bupati Ciamis disuntik vaksin virus corona yang pertama pada tanggal 16 Februari 2021.
Bayu menerangkan, kejadian Herdiat terpapar menjadi konfirmasi positif itu sangat dimungkinkan karena berkaitan dengan tuntutan kinerjanya begitu padat, membutuhkan mobilisasi dan interaksi.
“Berkaitan dengan vaksin, beliau (Bupati Ciamis) baru empat hari yang lalu divaksin yang pertama. Jadi antibodi belum terbentuk dengan baik,” terangnya. Ia pun mengamini pandangan Politisi PPP Anggota DPR RI Illiza Sa’aduddin soal dampak buruk kebijakan tersebut.
“Investasi yang diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, malah bisa menimbulkan kekacauan sosial seperti yang disebabkan oleh peredaran miras,“ tutupnya.