POJOKJABAR.com, KARAWANG – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Cendekia melalui Wakasek Kurikulum mengadakan sebuah kompetisi yang pesertanya merupakan guru-guru yang mengajar di sekolah itu.
Kompetisi ini merupakan salah satu upaya dalam sama-sama meningkatkan kualitas pendidik dalam segala bentuk aspek, seperti mengajar, keilmuan dalam menyusun buku panduan, dan teliti dalam menyusun segala bentuk administrasi guru.
Perlombaan merupakan kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya, tapi pada tahun sekarang mengalami beberapa peningkatan dan perubahan.
Peningkatan dan perubahan yang dimaksud ialah Wakasek Kurikulum lebih serius dalam teknis perlombaannya, sepeti juri yang terlibat dalam pelaksanaannya merupakan orang-orang hebat dan memiliki peranan penting dalam bidangnya masing-masing seperti kepala SDIT Cendekia yang merupakan salah satu Pengajar Praktik terbaik di Kabupaten Purwakarta, hal tersebut pernah diungkapkan langsung oleh bapak Kadis Kabupaten Purwakarta dalam sambutannya yaitu bapak Ade Syarifudin, S.Pd.,
Kemudian dosen PGSD UBP Karawang yang merupakan salah satu dosen berpresatsi sekaligus menjabat sebagai Kepala Bagian Marketing yaitu bapak Dr. Anggy Giri Prawiyogi, M.Pd., dan salah satu guru berprestasi di Purwakarta sekaligus team pengmbang Kurikulum kabupaten yaitu bapak Uup Abdul Rauf, M.Pd.
Seperti yang diketahui secara bersama, bahwasanya sebuah kompetisi merupakan wadah dalam sama-sama mencari inspirasi, kompetisi juga merupakan sebuah sarana yang sangat realistis dalam mencapai prestasi, atas dasar pemikiran tersebutlah diadakannya kegiatan ini, dengan besar harapan guru dapat meningkatkan kompetensinya melalui kompetisi.
Dinilai sangat penting dalam setiap tahun guru diwajibkan untuk meningkatkan kualitas, mengingat perkembangan dan kemajuan teknologi serta siswa/siswi yang kemampuannya pun selalu menunjukkan grafik yang naik dalam kecerdasan di bidang tersebut. Tentunya kami tidak menginginkan seorang guru yang tertinggal dalam bidang tersebut.
Langkah selanjutnya, kegiatan ini akan selalu dimonitoring dan evaluasi serta menindaklanjuti guna pemahaman kemampuan selalu terjaga, agenda selanjutnya akan diadakan Kelompok Kerja Guru (KKG) baik secara kelompok ataupun secara klasikal.
Harapannya, kegiatan ini menjadi wadah dan inspirasi dalam berprestasi baik di lingkungan sekolah, maupun di lingkungan Kabupaten. (Ega/Pojokjabar)