POJOKJABAR.id, Depok – Dua warga Depok yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien cacar monyet asal DKI Jakarta telah dinyatakan negatif dari penyakit cacar monyet.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, dua warga Depok itu memiliki riwayat kontak erat dengan salah satu pasien cacar monyet di DKI Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, ada informasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa ada dua warga depok yang diperiksa karena diduga memiliki kontak erat dengan seorang pasien asal DKI Jakarta umur 27 tahun yang terpapar cacar monyet.
“Kemudian ada info juga kontak eratnya sudah diperiksa, ada dua orang Depok kontak erat,” kata Mary, Selasa (23/8/2022).
Baca Juga : Dugaan Korupsi Pembelian Lahan di Limo Depok, Giliran Direktur APR Diperiksa Kejagung
Meski begitu, Mary menjelaskan, Dinkes Kota Depok tidak dilibatkan dalam pemantauan kasus cacar monyet tersebut. Melainkan seluruh penanganannya dilakukan pemerintah pusat.
“Kami di Dinkes Depok sendiri tidak dilibatkan untuk pemantauan. Jadi, seluruh proses pemantauan dan penanganan langsung dilakukan oleh pusat. Kami juga tidak diberi tahu siapa orangnya dan dimana tinggalnya,” ujar Mary.
Dia menambahkan, berdasarkan informasi terbaru, kedua warga Depok tersebut dinyatakan negatif cacar monyet.
“Hasilnya negatif monkeypox, yang meriksa DKI,” bebernya.
Walau dua warga Depok dinyatakan negatif, Dinkes Kota Depok terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran cacar monyet.
Baca Juga : Termasuk Depok, Serapan APBD 10 Kota Ini Masih Rendah
“Sejak awal kami sudah lakukan sosialisasi, dan ketika ditemukan satu kasus di DKI Jakarta sosialisasinya kembali kami tingkatkan,” ucap Mary.
Sosialisasi tersebut dilakukan pihaknya melalui website, dan media sosial agar masyarakat mengetahui gejala, penyebab, dan penyebarannya.
“Kami terus mengingatkan kepada masyarakat sesuai pesan dari Kemenkes agar warga tidak panik dengan informasi yang ada,” terangnya.
Baca Juga : Diduga Alami Kelainan Seks, Pria di Cilodong Depok Nekat Curi Ratusan Pakaian dalam Wanita
Dia menambahkan, pihaknya juga meminta kepada warga untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan, dan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Karena ini merupakan penyakit yang penularannya melalui kontak langsung, maka protokol kesehatan dan PHBS harus diterapkan,” tegasnya.
Sementara, Pakar Epidemiolog Universitas Indonesia, Profesor Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan, warga Kota Depok yang pernah bertemu penderita cacar monyet, pertama aman jika tidak bersentuhan atau berkontak langsung.
“Kalau tidak bersentuhan sih aman,” ujarnya.
Tri Yunis menambahkan, masyarakat perlu memahami penyakit monkeypox, agar dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan.
Mengenali gejala cacar monyet, dengan demikian jika ada anggota keluarga yang menderita gejala yang mengarah pada cacar monyet bisa segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Masa inkubasi antara 5-21 hari dengan gejala bervariasi pada setiap penderita. Tetapi mirip dengan penyakit infeksi lain. Pada umumnya gejala adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan yang khas adalah munculnya ruam di kulit,” ucapnya. (rd/pojokjabar)