POJOKJABAR.com, CIREBON – Memasuki tahun politik Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI Dapil Cirebon Indramayu, Rickie Ferdinansyah asal NasDem ini terus bergeliya mendekatkan diri kepada calon pemilih, untuk memaparkan program-program unggulannya.
Rickie mengatakan pertemuan dengan masyarakat yang memiliki hak suara, untuk lebih mengenal satu dengan lainnya. Selain memaparkan program, masyarakat juga harus mengetahui sosok calon yang akan di pilihnya.
“Bersilahturahmi kan wajib, agar masyarakat lebih mengenal sosok Rickie seperti apa. Biasanya foto yang tersebar di alat peragakan suka beda sama aslinya. Jadi sebagai perkenalan ini loh sosok saya, tidak lebih muda seperti di Baliho,” ucapnya Rabu (5/7).
Rickie menjelaskan, sebagai calon anggota legislatif maka wajib hukumnya mengenal masyarakat dengan turun langsung ke daerah. Maka, saat berdialog akan mengetahui apa saja permasalahan yang terjadi, dan dapat dibahas jalan keluarnya bersama-sama.
“Kalau tidak turun langsung ke masyarakat, maka kita tidak akan tahu, kebutuhan masyarakat sebenarnya apa sih. Biasanya, lain daerah lain permasalahannya. Dengan berdialog kita bisa bersama-sama mencari solusi untuk menyelesaikannya,” ungkapnya
Menurut Rickie, dalam kontestasi Pileg yang sebentar lagi di laksanakan. Turun ke masyarakat amatlah penting. Sehingga masyarakat nantinya dapat menentukan siapa calon yang diharapkan dapat mewakili suaranya di DPR RI.
“Kita bersaing secara sehat, karena masyarakat perlu mengetahui siapa calon pilihannya. Jadi dengan bertatap dan berdialog langsung, masyarakat menjadi lebih mengenal siapa calon yang dapat mewakili suaranya di gedung dewan nanti,” ujarnya
Selama ini kata Rickie tidak ada tim sukses, semua yang berjuang adalah keluarga. Maka, sudah seharusnya diperlakukan seperti keluarga. Dengan kata-kata tim sukses ada sesuatu yang memisahkan.
“Kita semua keluarga, gak da tim sukses. Kalau saya insyaallah duduk di legislatif maka saya akan berjuang menyampaikan aspirasi, suara masyarakat yang sudah saya anggap seperti keluarga besar saya,” pungkasnya.
(zag/pojokjabar)
