POJOKJABAR.com,CIREBON– Inovasi dan terobosan yang dilakukan jajaran Polresta Cirebon ternyata membuahkan hasil.Hal itu tertuang dengan diterimanya dua penghargaan sekaligus Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi).
Kategori dua penghargaan yang diterima kali ini di antaranya, layanan Green Service dalam pembuatan SIM dan SKCK, kemudian Jumat Curhat Bersama Masyarakat yang dilaksanakan secara rutin oleh Polresta Cirebon serta Polsek jajaran hingga program Polisi RW yang dilaunching belum lama ini.
Dalam kesempatan tersebut Direktur Eksekutif Lemkapi,Edi Saputra Hasibuan, menyerahkan langsung dua penghargaan tersebut kepada Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, Mapolresta Cirebon, Jumat (19/5/2023).
Kapolresra Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, menyampaikan terima kasih kepada Lemkapi atas penghargaan yang telah diberikan. Hal itu menjadi bukti bawah selama ini kinerja Polresta Cirebon mendapat perhatian dari beberapa pihak, termasuk Lemkapi.
Ia mengatakan, dua penghargaan Presisi Award itupun menjadi suatu kebanggaan bagi seluruh personel Polresta Cirebon. Sehingga diharapkan dapat terus memotivasi seluruh personel Polresta Cirebon dan Polsek jajaran untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik menjadi lebih baik lagi.
Terlebih, saat ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat concern dalam peningkatan layanan publik dan sistem pelayanan Polri yang terintegrasi. Karenanya, penghargaan Presisi Award tersebut membuat jajarannya semakin termotivasi untuk terus melakukan terobosan dan inovasi lainnya.
“Ini merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi seluruh personel Polresta Cirebon ternyata seluruh inovasi kami menjadi perhatian Lemkapi hingga mendapat apresiasi serta penghargaan. Tentunya, ini akan menambah motivasi dan semangat kami dalam melaksanakan tugas untuk mendedikasikan kinerja terbaik bagi masyarakat,” kata Arif.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan, mengaku hampir dua bulan telah melakukan pengamatan ke sejumlah Polres di Jawa Barat dan Polresta Cirebon termasuk yang paling disorot, khususnya program Green Service Satpas Polresta Cirebon.
Bahkan, pihaknya juga mengaku sempat tak menyangka bahwa ternyata dalam pelayanan tersebut masyarakat dapat membayar biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) untuk pembuatan SIM dan SKCK menggunakan sampah yang ditabung di bank sampah terdekat lingkungannya masing-masing.
“Jujur, awalnya kami merasa agak aneh, apakah mungkin bisa dilaksanakan biaya PNPB pembuatan SIM dan SKCK menggunakan sampah. Tapi, ternyata di program Green Service Satpas Polresta Cirebon bisa menerapkannya, sehingga ini betul-betul memudahkan pelayanan masyarakat,” ujar Edi. pungkasnya.
(eff/pojokjabar)