POJOKJABAR.com, CIREBON – Implementasi sumber daya manusia (SDM) berkualitas haruslah diawali oleh kesehatan masyarakat yang prima, karena tanpa masyarakat yang sehat, tidak akan tercipta SDM yang mampu bersaing di era globalisasi seperti saat ini.
Untuk itu, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat menjadi syarat yang mutlak, jika ingin menciptakan generasi unggul.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Dr Wiwi Hartati di Gebyar Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) bersama Bupati Cirebon di Aula Masjid Raya UMC, Jum’at (17/3/2023) yang di hadiri oleh 600 lebih Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Cirebon.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Cirebon, Drs Imron Rosyadi dan Sekretaris Dinkes Kabupaten Cirebon, dr Edi Susanto.
” Saya optimis generasi muda yang sehat akan membentuk SDM yang unggul. UMC berupaya sekuat tenaga agar anak didik kita ini harus sehat-sehat dan unggul juga prestasinya,” ujar Wiwi.
Wiwi memandang kegiatan ini adalah salah satu ikhtiar mewujudkan generasi yang sehat. UCM mendukung Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon yang mendeteksi dini penyakit tidak menular sebagai langkah antisipatif untuk mengetahui adanya faktor risiko PTM pada sasaran.
Deteksi dini ini berguna untuk menemukan secara awal adanya kemungkinan seseorang terkena PTM atau memiliki faktor risiko. Dengan diketahuinya faktor risiko PTM secara dini pada seseorang, maka pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan sedini mungkin.
Bagi yang sudah terkena maka penting sekali mengendalikan PTM yang disandangnya agar tidak terjadi komplikasi, kecacatan maupun kematian dini akibat PTM serta untuk meningkatkan kualitas hidup.
UMC yang sudah 22 tahun ini, paling terdepan membendung berbagai hal-hal yang tak diinginkan agar tidak terjadi di seluruh mahasiswa UMC. Wiwi pastikan seluruh mahasiswa UMC tidak hanya cerdas SDMnya juga prima kesehatannya.
(zag/pojokjabar)