POJOKJABAR.com, CIREBON – Politisi Demokrat Herman Khaeron menangapi keluhan masyarakat yang meminta pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Menurut pria yang akrab disapa Hero ini, kenaikan BBM pasti berdampak langsung kepada rakyat. Saat ini, rakyat sedang masa pemulihan setelah anjloknya perekonomian paska Covid – 19.
“Jelas dampak kenaikan BBM rakyat pasti menjerit, baru saja pemulihan ekonomi paska Covid – 19. Sudah dihadapi harga BBM naik,” ucapnya Senin (5/9)
Hero menambahkan salah satunya yang terdampak adalah nelayan. Dengan naiknya harga solar, akan membuat kesulitan nelayan untuk melaut. Karena, tidak diimbangi harga jual hasil tangkapan.
“Bayangkan harga jual tangkapan terpuruk, Sementara harga solar naik. Bagaimana, mereka bisa melaut, mungkin saja untuk keperluan harian saja masih sangat kurang,” tuturnya.
Menurut anggota DPR RI ini, menaikan barang dan jasa, pada akhirnya menurunkan daya beli masyarakat. Termasuk nelayan, petani, pekebun, usaha kecil dan mikro, petambak.
“Kita semua akan terdampak. Pemerintah harus arif dan bijaksana dalam menghadapi pilihan ini, sampai benar-benar rakyat siap dan mampu menghadapinya. Saat ini rakyat sedang tidak baik-baik saja, harga-harga sudah naik, dan akan semakin melambung tinggi jika BBM dinaikan saat ini,” ujarnya
Pemerintah lanjut Hero, bisa melakukan penghematan belanja kementrian dan lembaga, menunda proyek-proyek yang belum dalam skala mendesak.
“Seperti menunda dulu pembangunan IKN, menunda penyelesaian jalan tol sumatera, dan menunda cost overrun kereta cepat. Prioritaskan dulu program-program yang dapat memulihkan daya beli masyarakat,” pungkasnya
(zag/pojokjabar)