POJOKJABAR.com, CIREBON – Motif batik mega mendung yang sudah mendunia, bahkan pernah dikenakan oleh petinggi negara asing. Namun, di daerah asalnya sendiri motif kebanggaan Cirebon justru dijadikan alas kaki petingginya.
Pemerhati Sejarah dan Budayawan Cirebon, Jajat Sudrajat mengancam kalau karpet motif batik mega mendung tidak di ganti dengan motif lain, akan melayangkan somasi dan menuntut DPRD Kota Cirebon melakukan permintaan maaf secara terbuka.
“Kalau tidak diganti, kami akan melayangkan somasi dan meminta DPRD Kota Cirebon, melakukan permintaan maaf secara terbuka,” kata Jajat
Jajat melanjutkan motif batik mega mendung memiliki arti sakral bagi masyarakat Cirebon. Selain itu, motif tersebut banyak digunakan oleh petinggi negara bahkan negara asing.
“Artinya sakral bagi masyarakat Cirebon, dan dibanggakan baik di dalam negeri bahkan di luar negeri,” tuturnya
Pihaknya menyangkan, justru ditempat asalnya batik mega mendung justru di jadikan alas kaki para petingginya.
“Saya miris melihatnya, diluar Cirebon dibanggakan, tapi malah di jadikan alas kaki di tempat asalnya sendiri oleh petingginya,” ujar Jajat.
(dat/pojokjabar)