3 Kecamatan Dapat Bantuan untuk Perangi Covid-19

Cirebon Power menyerahkan APD (alat pelindung diri). dede

POJOKJABAR.com, CIREBON -Untuk mendukung kinerja tenaga kesehatan dan aparat pemerintahan dalam memerangi penyebaran virus Covid-19, Cirebon Power, mendonasikan sejumlah bantuan pada Puskesmas & Muspika di 3 Kecamatan.


Konsorsium pembangkit listrik itu menyerahkan APD (alat pelindung diri) lengkap bagi tenaga kesehatan di Puskesmas, serta cairan dan alat penyemprot disinfektan bagi petugas Kecamatan, Polsek dan Koramil di sekitar pembangkit.

Bantuan ini diharapkan dapat membantu petugas untuk berjuang memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Ini salah satu program kita, yaitu Cirebon Power peduli kesehatan, yang kali ini kami ingin turut berperan memerangi virus Corona” ujar Hafid Saptandito, Manager Community Development Cirebon Power.

Hafid menuturkan, bantuan berupa disinfektan dan alat penyemprot, serta APD medis yang diberikan  kepada 3 kantor kecamatan, 3 Polsek, Koramil, dan tiga Puskesmas yang berada di Kecamatan Astanajapura, Mundu dan Pangenan.


Kepala Puskesmas Astanajapura, dr Zainal, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan APD dari Cirebon Power. Karena menurut Zainal, pihaknya cukup kesulitan untuk bisa mendapatkan APD, sebagai alat pelindung tim medis.

“APD itu sudah sangat langka dan kami cukup kerepotan mencarinya,” kata Zainal.

Untuk perlindungan tenaga medis dalam penanganan Corona, pihaknya membutuhkan APD berupa masker, kacamata google dan baju hazmat.

Ia berterima kasih kepada Cirebon Power, atas bantuan APD lengkap ini, dan berharap inisiatif serupa dapat diikuti perusahaan-perusahaan lainnya.

“Saya berharap, perusahaan lainnya bisa meniru Cirebon Power, kami masih butuh banyak dukungan”, tutur Zainal.

Hal senada juga disampaikan Camat Astanajapura Iing Tajudin, yang mengakui kesulitan mendapatkan cairan disinfektan untuk penanganan Covid-19 di wilayahnya.
Apalagi, Kecamatan Astanajapura merupakan salah satu wilayah sentra ekonomi dengan jumlah penduduk yang cukup padat, sehingga kebutuhan penyemprotan disinfektan cukup tinggi.

“Sehingga adanya bantuan alat semprot dan disinfektan ini, kami merasa teringankan bebannya,” ujar Iing.

(dat/pojokjabar)