POJOKJABAR.id, Cianjur – Puluhan Sopir Elf di Cianjur kembali melakukan aksi mogok beroperasi. Aksi tersebut dilakukan para sopir Elf di Terminal Pasir Hayam, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur pada Selasa (27/9/2022).
Mereka berdiam dan memilih untuk tidak beroperasi karena merasa kecewa dengan tidak adanya tindakan tegas terhadap keberadaan angkutan umum travel gelap di Kabupaten Cianjur yang sudah hampir tiga tahun.
Para sopir elf yang tergabung dalam Komunitas Driver Elf Mania Indonesia (KDEMI) meminta agar aparat menindak travel gelap yang tidak berizin.
Pembina KDEMI Kabupaten Cianjur, Dandan Amirulah mengatakan, pihaknya ingin tindakan tegas dari kepolisian dan Dinas Perhubungan agar menindak angkutan umum travel gelap yang merugikan.
“Poin pertama aparat dalam hal ini kepolisian dan Dinas Perhubungan agar menindak pelaku jasa angkutan umum travel gelap tak berizin. Penindakan yang sudah dilakukan bukan menambah efek jera malah semakin banyak, jadi kami yang terkena dampak,” ujarnya.
Sopir elf kebingungan karena kekurangan penumpang dan harus menunggu tiga hari untuk mengangkut penumpang karena terlalu sepi.
“Kami setiap hari harus memikirkan setoran, bayar jalur, dan nafkah anak istri, kadang kami harus menginap di terminal tiga hari makan mie rebus dibagi dua,” terangnya.
Ketua KDEMI Kabupaten Cianjur, Taufik Rohman menambahkan, para sopir siap membantu mengidentifikasi nomor mobil travel gelap dan melaporkannya ke polsek terdekat di wilayah selatan.
“Saya berkali-kali akan membantu polsek, namun polsek katanya belum ada kewenangan. Saya meminta Polres dan Dishub memberi kewenangan kepada polsek,” ungkapnya.
Baca Juga : Seorang Ibu di Cianjur Ditemukam Gantung Diri Pakai Kain Gorden
Kasat Intelkam Polres Cianjur, AKP Amir meminta pra sopir elf membantu pihak kepolisian mengidentifikasi mobil travel gelap.
“Tolong identitasnya diberikan kepada kami agar kami bisa melakukan penilangan,” jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur, Aris Haryanto menuturkan, Dishub Cianjur akan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini dan kepolisian dalam menindak travel gelap.
“Aspirasi ini sudah lama, kami juga sudah melakukan tindakan, mungkin nanti kami akan berkoordinasi untuk membuat strategi dan penindakan,” paparnya.
Bahkan, pihak Dishub Cianjur berencana akan mendatangi pihak yang diduga sebagai travel gelap. Hal tersebut dilakukan lantaran beberapa kali pemanggilan tidak kunjung menampakan batang hidungnya.
“Kalau sudah kita dapatkan informasinya, akan kita temuin langsung. Karena dilakukan pemanggilan tidak kunjung datang juga,” tutupnya. (rc/pojokjabar)