POJOKJABAR.id, BANDUNG – Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Jawa Barat, Ade Puspitasari, melihat meski roda pereonomian sudah berputar usai pandemi covid-19, namun masih belum dikatakan normal.
“Memang belum bisa dibilang kembali ke keadaan normal. Tapi harus kita apreseasi geliat ekonomi itu ada,” kata Ade Puspitasari.
Ade Puspitasari melihat, pergerakan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat belum greget juga terbilang lambat.
Untuk itu, Ade Puspitasari meminta, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil agar bisa mengejar ketertinggalan dan menuntaskan janji kampanye berikut program-programnya.
“Kita juga tidak bisa meraba atau memprediksi apa kesulitan yang dihadapi pak gubernur. Ya baru bisa kita lihat performa kerjanya pada akhir tahun mendatang,” kata Ade Puspitasari.
BACA JUGA : Dukung Pelestarian Rindu Alam Sebagai Sentra Ekonomi, Ade Puspitasari : Legend buat Saya
Salah satu cara untuk menambah pendapatan adalah menggenjot sekto pajak. Di antaranya pajak bumi bangunan (PBB), restribusi parkir, pajak air tanah, pajak hiburan dan pajak restoran dan kafe.
Beberapa sektor pajak yang bisa digenjot sekarang diantanya pajak restoran dan pajak hiburan.
BACA JUGA : Ade Puspitasari Dorong Sektor Pariwisata Dipromosikan untuk Dongkrak PAD, Infrastruktur Jadi Masalahnya
“Ini masih bisa digenjot untuk sumber pendapatan,” kata Ade Puspitasari.
Anggota Fraksi Partai Golkar ini menilai, Jawa Barat sebagai bertujuan pariwisata, maka harus mampu mendongkrak perekonomian.
Hal ini, bisa dilakukan dengan koordinasi bersama lintas daerah. Misalnya untuk wilayah Bandung Raya. Bersama Kabupaten Bandung, Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.
“Ini harus dibuat rencana aksi yang diwujudkan dengan program bersama untuk mengembangkan pariwisata. Kan sayang, padahal Jabar potensi pariwisatanya besar,” kata Ade Puspitasari.