POJOKJABAR.com, NGAMPRAH – Pemkab Bandung Barat menjadi salah satu daerah di wilayah Bandung Raya yang akan mendapat bantuan Bus Buy The Service (BTS) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Kepala Bidang Angkutan, Dinas Perhubungan Bandung Barat Eman Sulaeman mengatakan, bantuan bus tersebut merupakan upaya mewujudkan transportasi massal yang terintegrasi di kawasan Bandung
Raya.
“Kalau sudah beroperasi, maka seluruh wilayah di kawasan Bandung Barat akan terkoneksi,” kata Eman mewakili Kadishub Bandung Barat, Lukmanul Hakim.
Kendati bakal dapat bantuan bus dari Kemenhub, namun hingga saat ini belum bisa dipastikan berapa unit yang akan diterima Pemkab Bandung Barat.
“Jumlahnya kita belum tahu berapa unit yang akan diserahkan ke kita,” tegasnya.
Rencananya Bus BTS dari Kemenhub yang akan beroperasi di wiliayah Bandung Raya ini, akan melayani lima trayek diantaranya Leuwipanjang-Soreang, Leuwipanjang-Dago. Kemudian Kota Baru Parahyangan-Alun-alun Bandung, Dipati Ukur-Jatinangor, dan Cicaheum-Jatinangor.
Sementara untuk trayek Bus BTS yang bersinggungan dengan KBB adalah trayek Kota Baru Parahyangan-Alun-alun Bandung via Cimahi. Panjang lintasan jalurnya sekitar 10,2 kilometer dan melintasi berbagai pusat kota baik di KBB, Cimahi, maupun Kota Bandung.
Sejumlah jalan yang nantinya akan dilintasi di wilayah Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat yakni, mencakup Jalan Asia Afrika-Sudirman, Amir Machmud-Gatot Subroto, Gedung Empat-Sriwijaya, Stasiun-Gatsu, Gedung Empat-Gandawidjaya, Padasuka-Cimareme dan Kota Baru Parahyangan.
“Untuk sementara, informasi dari pusat baru segitu. Selebihnya akan kami sampaikan lagi,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran Bus BTS akan semakin menambah pilihan alternatif bagi masyarakat di wilayah Bandung Raya khususnya KBB dalam menggunakan moda transportasi umum. Sehingga penggunaan kendaraan pribadi dapat dikurangi yang imbasnya bisa mengurangi beban kemacetan.
“Harapannya masyarakat bisa memanfaatkan kehadiran transportasi umum yang semakin nyaman, sehingga angka kemacetan berkurang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah menargetkan akan menghadirkan layanan jasa angkutan umum perkotaan yang memperkuat konektivitas dengan program Buy The Service (BTS) di 10 kota pada 2021.