Video 3 Bocah di Bandung Barat Terlantar Viral di Medsos, Ortu Terpapar Corona

Viral video 3 bocah terpaksa tinggal di RS lantaran orangtuanya diisolasi terpapar Corona
Viral video 3 bocah terpaksa tinggal di RS lantaran orangtuanya diisolasi terpapar Corona./Foto: Istimewa

POJOKJABAR.com, BANDUNG– Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat, Hernawan, membenarkan viralnya video kabar tiga bocah terpaksa menginap di rumah sakit lantaran kedua orangtuanya diisolasi karena terpapar Virus Corona (Covid-19).


Keluarga dan tetangga di sekitar kediaman korban merasa ketakutan dan khawatir jika harus mengurus ketiganya.

Dengan pertimbangan sosial dan medis, akhirnya ketiga anak yang berusia 12 tahun, 7 tahun, dan 4 tahun itu dibawa ke rumah sakit untuk dirawat dan juga melakukan isolasi.

“Pertimbangannya selain sosial karena mereka tidak ada yang mau merawat, tapi juga medis. Memang kita sudah telusuri saudara dan warga, memang mengaku takut terpapar corona juga, Akhirnya dibawa ke rumah sakit,” ujar Hernawan saat dihubungi, dilansir dari detikcom, Minggu (5/4/2020).


Lantaran sudah melakukan kontak erat dengan keluarganya, ketiga anak itu akhirnya menjalani rapid test. Hasilnya, si bungsu positif Corona.

“Tapi alasan lain mereka dirawat di rumah sakit, juga karena mereka sudah kontak dengan orang tua yang positif. Terbukti, hasilnya anak paling kecil positif Corona juga,” terangnya.

Guna memastikan kondisi si bungsu dan ibunya yang masih berstatus PDP, keduanya sudah melakukan Swab Test dan tinggal menunggu hasilnya keluar.

“Agar lebih pasti lagi, harus berdasarkan hasil swab test. Sekarang kami sedang tunggu hasilnya. Untuk neneknya positif corona virus, tapi sekarang kondisinya sudah membaik, sesak nafasnya mulai berkurang,” tutupnya.

Diketahui, video berdurasi 15 detik beredar di media sosial dan memperlihatkan tiga orang anak kecil masuk ke RSUD Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Tiga anak kecil tersebut menenteng keresek hitam yang berisi perlengkapan menginap.

Terlihat ketiga anak itu masuk ke rumah sakit disambut oleh seorang perawat. Tak tampak raut wajah takut dari bocah-bocah malang itu.

(mar/pojokjabar)