Andi Arief Tuding Mega Dendam SBY, Ini Tanggapan Pdi Perjuangan

Andi Arief
Andi Arief.

POJOKJABAR.com, JAKARTA – PDIP menanggapi pernyataan politisi Demkorat Andi Arief (AA) soal dugaan Megawati Soekarnoputri menyimpan dendam terhadap SBY.


Menurut politisi PDI Perjuangan (PDIP), tudingan itu seperti drama.

Dan PDIP menegaskan penyusunan kabinet sepenuhnya hak prerogatif Presiden Jokowi.

“AA salah tembak. Pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Presiden,” kata politikus PDIP Hendrawan Supratikno, Sabtu (26/10/2019) malam.


“AA harus ingat, bahkan sebagai partai pengusung dengan kontribusi jumlah suara terbesar. Bu Mega juga menyampaikan aspirasi partai saat pembukaan Kongres di Bali 8 Agustus 2019 lalu,” katanya.

Baca :

Tak Ada Menteri dari Demokrat, Ini Penyebabnya Menurut Pengamat

“AA buat drama dengan plot cerita yang mencekam,” katanya.

Hendrawan menyebut persoalan partai yang belum terakomodir di dalam kabinet hanya karena ruang yang terbatas seperti yang dijelaskan Jokowi.

Dia menegaskan Megawati tak menyimpan dendam bak di cerita-cerita ketoprak atau sandiwara tradisional Jawa.

“Padahal ini soal biasa saja, seperti yang sudah disampaikan presiden, yaitu ruangnya terbatas, hanya 34 menteri. Yang sudah dapat bagian pun, ujar beliau, mungkin juga masih kecewa,” katanya seperti dikutip detikcom.

“Ini bukan ketoprak tentang Ken Arok atau Joko Tingkir, Bung. Inti kebanyakan ketoprak kan dendam, iri, balas dendam dan muslihat,” imbuh anggota F-PDIP DPR itu.

Anggota F-PDIP DPR Andreas Hugo Pareira mengatakan hal serupa dengan Hendrawan. Dia meminta semua pihak mendukung keputusan Jokowi terkait penyusunan kabinet.

“Kabinet sudah terbentuk. Soal ada yang puas, ada yang tidak puas relatif. Lebih baik kita dukung pemerintah untuk kerja serius lima tahun ke depan,” katanya.

 

(ral/dtc/pojokjabar)