POJOKJABAR.com, JAKARTA— Megawati Soekarnoputri telah menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) sejak 1999. Megawati mengutarakan keinginan mundur, namun belum direstui kader.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan ada dua alasan yang mendasari arus bawah bersikeras Megawati tetap memegang kendali kepemimpinan partai.
Pertama, faktor ideologi. Sosok Megawati dikenal sebagai tokoh politik yang memiliki komitmen kuat mempertahankan ideologi Pancasila dan Keutuhan NKRI.
Baca :
Perintah Megawati: Tak Bisa Menangkan Jokowi-MA dan PDIP 2019, Harus Siap Dipecat!
“Kita tahu sekarang. Ancaman ideologi nyata di depan kita, ancaman terorisme, radikalisme. Dengan demikian Ibu Mega masih sangat diperlukan dan mendapatkan dukungan kuat dari arus bawah untuk menjaga tetap tegaknya negara Pancasila, Negara Kesatuan Repubkik Indonesia, konstitusi kita,” ujarnya di Cirebon, seperti diberitakan RMOLJabar (Group Pojokjabar.com), Sabtu malam (17/11).
Faktor kedua, sambung Hasto, Megawati terbukti sangat kuat dan kokoh dalam menghadapi tantangan dan dinamika politik. Menurut Hasto, Megawati, begitu setia terhadap Pancasila dan NKRI.
“Kepemimpinan Ibu Mega yang kuat, yang kokoh, yang setia pada prinsip untuk Pancasila dan NKRI itu, sangat diperlukan bagi bangsa dan negara Indonesia. Termasuk oleh PDI Perjuangan itu sendiri,” tandasnya.