POJOKJABAR.com, CIREBON – Sekitar 600 pelajar Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) mengikuti kejuaraan Taekwondo yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC). Kejuaraan yang memperebutkan piala Rektor UMC ini, berlangsung di aula Kampus UMC, Watu Belah Kabupaten Cirebon, Minggu (12/3/2023).
Rektor UMC, Arif Nurudin MT mengungkapkan, event Kejuaraan Taekwondo Pelajar III se-wilayah 3 Cirebon ini sangat penting. Event ini juga sebagai salah satu bagian dari pembinaan sekaligus ajang pencarian bibit baru altet untuk regenerasi atlet taekwondo.
“Kehadiran lebih dari 600 atlet taekwondo ini membuktikan, UMC sebagai kampus unggul dan berprestasi bertekad untuk melahirkan banyak atlet taekwondo yang tidak hanya mengharumkan nama Jawa Barat tapi Indonesia di level internasional,” ungkapnya.
Apalagi taekwondo, lanjut Arif, merupakan salah satu bekal hidup bagi anak, terutama kompetisi hidup yang selalu mendampingi masa mereka. Sehingga, Kesehatan jasmani, rohani, dan bijak dalam menyikapi hidup merupakan bagian kunci untuk mereka hingga masa yang akan datang. Filsafat ini, identik dengan ibarat warna biru langit dan indahnya cahaya matahari yang tidak pernah luntur tertelan jaman.
“Piala Rektor UMC jadi ajang pembuktian bagi pelajar agar lebih berprestasi. Kami dari kampus mendukung lahirnya atlet muda untuk mengharumkan nama Indonesia,” katanya.
“Terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada Kementrian Kebudayaan Pariwisata. Kita juga jadikan ini sebagai sarana pengembangan prestasi dan tolak ukur untuk menilai para taekwondo di jenjang pelajar,” tambahnya.
Arif menjelaskan, Olahraga bela diri taekwondo sangat cepat untuk menyalurkan energi positif para generasi pemuda, agar terhindar dari aktivitas kekerasan atau tawuran serta membangun rasa percaya diri. Sehingga, mampu menangkal serangan ataupun kelemahan karakter, seperti narkoba, hoaks, adu domba di media sosial.
“Mudah-mudahan adik-adik sekalian fokus pada prestasi,” ujarnya.
Arif juga mengingatkan, agar dalam kejuaraan ini baik peserta, wasit dan dewan juri senantiasa menjunjung tinggi sportivitas.
“Selamat bertanding, jaga nama baik diri sendiri dan daerah asal, semangat dan raih prestasi setinggi mungkin, hormati segala keputusan wasit dan juri tunjukkan kedewasaan dalam berkompetisi,” tandasnya.
(bum/pojokjabar)